ariefwibowo.net, Tangerang (14/10) – Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo, melaksanakan kegiatan reses ke-1 di titik pertama di masa Sidang tahun 2025-2026 yang berlokasi di Kelurahan Cikokol, selasa malam. Dalam kegiatan tersebut, Arief menekankan dua hal penting: pendidikan politik bagi masyarakat dan pemahaman terhadap program-program pembangunan pemerintah kota yang berdampak langsung pada kebutuhan dasar warga.

“Dalam kegiatan reses ini, saya selalu menyampaikan pentingnya pendidikan politik kepada masyarakat. Bahwa masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas, karena pilihan mereka saat pemilu akan menentukan bagaimana aspirasi mereka dapat disalurkan dan diadvokasi oleh anggota dewan yang mereka pilih,” ujar Arief.
Menurutnya, pemahaman politik yang sehat perlu ditanamkan agar masyarakat tidak mudah tergoda oleh praktik politik uang yang bersifat transaksional.
“Pemilih harus mengamanahkan suaranya sesuai hati nurani, bukan karena transaksi politik uang yang pada akhirnya hanya melahirkan kekecewaan dan ketiadaan peran advokasi dari dewan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa reses adalah bentuk nyata pertanggungjawaban anggota DPRD kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa dewan tidak boleh hanya hadir saat pemilu, tetapi harus aktif mendampingi dan memperjuangkan aspirasi warga sepanjang masa jabatan.
“Reses merupakan bentuk aktualisasi tanggung jawab dewan kepada konstituen. Dewan tidak boleh hanya hadir lima tahun sekali, tetapi harus memberikan pelayanan, pendampingan, dan advokasi kepada masyarakat selama lima tahun masa tugasnya. Sehingga keberadaan dewan benar-benar dirasakan manfaatnya dan menjadi bagian dari pembangunan Kota Tangerang,” tegas Arief.
Selain menyampaikan aspek pendidikan politik, Arief juga menjelaskan sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Tangerang yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya menjelaskan tentang program UHC (Universal Health Coverage) dengan BPJS-PBI, program sekolah gratis, Tangerang Cerdas, serta bantuan sosial kuliah. Semua program ini adalah bagian dari upaya pemerintah kota dalam memenuhi hak-hak dasar warga,” ungkapnya.
Dalam sesi dialog, warga cikokol juga banyak menyampaikan aspirasi terkait permasalahan infrastruktur dan penanganan banjir. Arief menilai isu ini semakin krusial di tengah perubahan iklim yang cepat dan tidak menentu.
“Perubahan iklim yang cepat perlu dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan, khususnya untuk mengantisipasi risiko banjir. Selain normalisasi drainase, perlu juga dibangun tandon atau embung sebagai daerah tangkapan air di titik-titik rawan,” kata Arief.
Ia menambahkan, hal ini akan menjadi bahan koordinasi dengan Dinas PUPR dan dirumuskan agar terintegrasi dengan rencana induk penanganan banjir serta RPJMD Kota Tangerang.
Dalam kegiatan reses di RW 07 Kelurahan Cikokol, Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo, menerima aspirasi dari warga terkait kebutuhan renovasi masjid di lingkungan tersebut. Warga berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membantu pembiayaan perbaikan tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat sekitar.
Menanggapi hal itu, Arief menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang memiliki program hibah yang dapat dimanfaatkan untuk renovasi tempat ibadah, termasuk masjid, mushola, maupun sarana keagamaan lainnya.
“Dengan proses renovasi masjid, warga menanyakan apakah ada bantuan yang bisa diberikan. Saya sampaikan bahwa pemerintah kota Tangerang memiliki program hibah, salah satunya untuk tempat ibadah,” ujar Arief.
Arief menerangkan, program hibah tersebut dibuka dua kali dalam setahun, yakni melalui anggaran murni dan anggaran perubahan. Kesempatan terdekat, lanjutnya, adalah pengajuan hibah untuk anggaran perubahan tahun 2026.
“Program hibah ini dapat diajukan dua kali dalam setahun — pertama untuk anggaran murni dan kedua untuk anggaran perubahan. Nah, yang terdekat ini pendaftaran hibah bisa dilakukan untuk anggaran perubahan tahun 2026 dengan memenuhi ketentuan atau persyaratan pengajuan hibah,” jelasnya.
Untuk memudahkan prosesnya, Arief juga menyampaikan bahwa pengajuan hibah kini dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi SABA Kota, yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Ia berjanji akan membantu warga dalam memahami dan menyiapkan berkas-berkas persyaratan agar proses pengajuan berjalan lancar.
“Pengajuan hibah bisa dilakukan melalui aplikasi Saba Kota, dan saya akan menginformasikan apa saja syarat yang diperlukan. Saya juga akan membantu proses penyiapannya sehingga memudahkan warga untuk menyelesaikan kebutuhan persyaratan pengajuan hibah tersebut,” tutur Arief.
Melalui pendekatan yang komunikatif ini, Arief berharap masyarakat dapat lebih aktif memanfaatkan program-program pemerintah yang telah disediakan. Ia menegaskan bahwa fungsi reses bukan hanya sebagai ajang menyerap aspirasi, tetapi juga sebagai ruang edukasi publik untuk memastikan warga memahami akses dan mekanisme program pembangunan yang berpihak pada kebutuhan mereka.
Di akhir kegiatan, Arief berharap hasil reses kali ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
“Mudah-mudahan reses ini bisa ditindaklanjuti, sehingga harapan masyarakat yang disampaikan dapat terealisasikan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan reses ini, Arief Wibowo kembali menunjukkan komitmennya bahwa fungsi DPRD tidak berhenti pada perumusan kebijakan di ruang sidang. Ia hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar, mencatat, dan memastikan aspirasi warga menjadi pijakan dalam pembangunan Kota Tangerang yang inklusif dan berkeadilan.


Arief Wibowo Dewan Pilihan Tangerang
0 Comments